Memek Rasa Bandung



Gue sekarang umur 31 th, kisah ini terjadi akhir 2001. Gue saat itu masih kuliah di Univ. Indonesia, (Fakultas, maaf…rahasia,takut ketahuan). Waktu itu gue semester 5. Di kampus gue punya temen deket perempuan, Irene namanya (maaf, nama gue samarin). Irene itu seangkatan sm gue, anaknya cantik, kulit putih, rambut panjang lurus, tinggi sekitar 160an cm, berat sekitar 48an, dan yg paling enak dilihat dari dia adalah payudaranya yg bulat membusung dgn ukuran 36B. Irene tergolong mahasiswa pinter di UI, ini terbukti dr seringnya ia mendapat beasiswa.Irene tergolong mhasiswa yg abis kuliah lalu pulang, ga pernah nongkrong kaya’ gue. Di antara temen2 gue ada salah satu teman yg naksir berat sm dia, Baldy namanya. Baldy dah lama ngincer Irene, tp ga pernah berani ngomongnya. Suatu hari Baldy punya keberanian buat ngomong langsung ke Irene, ditembak lah Irene. Mungkin karena ga enak atau apa, Irene pun terima Baldy, pacaran lah mereka.


Singkat cerita sekitar sebulan setelah “penembakan” itu, HP gue bunyi, isinya sms dr Irene. Dia minta ketemuan ma gue. Akhirnya kita ketemuan di somewhere di sekitar kampus UI depok. Kita ngobrol, dr persoalan enteng sampe serius. Di situ Irene curhat ttg hubungannya dgn Baldy.
Akhirnya gue tau, bahwa hubungan mereka renggang, alasannya Irene mengeluh tentang Baldy yg menurutnya terlalu kaku , dan intensitas ketemuan mereka yg kurang. Gue interogasi lagi, soalnya gue ga percaya kalo’ hanya itu penyebabnya. Irene pun akhirnya ngaku, bahwa sebenarnya dia ga suka Baldy, dia terima Baldy krn kasihan. Dan yg gue kaget lagi, ternyata Irene udah lama menaruh simpati sm gue yg notabene sehari2nya hidup sebagai mahasiswa yg urakan dan cenderung asal2an. Gue diam, ga bisa ngomong, dan ga bisa kasih dia solusi. Gue ga jawab apa2 hari itu. Pertemuan pun gue tutup dgn ngajak dia makan di warung tongseng deket kampus dan gue anter dia pulang naek angkot.
Besoknya…gue inget harinya hari senin di bulan oktober 2001. Waktu itu gue kebagian kuliah sekelas bareng Irene, di kelas gue iseng2 curi pandang ke dia yg hari itu pae baju kemeja warna putih lengan pendek dan rok coklat tua motif kembang2 kecil sejengkal di atas lutut, cantik bgt dia, dengan rambut panjang lurus diurai yg jatuhnya pas banget di payudara montoknya yg mengintip karena kancing yg terlepas dua. Lihat gue merhatiin dia, diapun senyum. Gue ga berkedip liat dia duduk, dr ujung rambut sampe ujung kaki. Betisnya yg mulus dan bentuknya mirip padi membunting sgt menggoda gue. Ga lama bel selesai kuliah berbunyi. Semua mahasiswa termasuk Irene dan gue keluar. Di depan pintu gue panggil dia, dia senyum dan kita ngobrol basa basi. Karena hari itu kuliah jam terakhir dan sudah agak sore, gedung perkuliahan pun lumayan sepi. Sewaktu melintas di depan toilet gue tarik tangan dia scara mendadak masuk ke toilet cowok. Irene kaget, matanya agak melotot ke gue yg masih dengan tenang membimbingnya masuk ke dalam bilik toilet. Jari elunjuk gue pasang di depan bibir gue tanda jgn berisik. Seolah kena hipnotis Irene diam, dan secepat kilat pun gue samber bibir ranumnya dgn ciuman lembut. Awalnya dia diam, tanpa reaksi, tp lama2 dia bereaksi. Ciuman gue tambah agar lbh panas, dan dia kebawa suasana. Dia membalas cukup panas, panas, lebih panas, dan segalanya menjadi liar buat kita berdua…tangan gue secepat kilat menyingkap rok pendeknya ke pinggang, dan ternyata di balik rok itu Irene cuma pake CD dlm bentuk G-string hitam yg sexi bgt. Gue secepat kilat membuka retsleting jins belel gue, gue turunin CD, dan menggenggam kontol gue yg hitam dgn ukuran 18 cm. Sambil menyingkap G stringnya ke samping (tanpa melepasnya), gue bimbing kontol gue masuk ke memeknya. Pelan…sedikit dmi sedikit….daaan….Okh…Irene melenguh. Awalnya matanya mendelik ke gue. Ternyata, ini adalah first time dia ML, dia masih virgin. Gue ga mau bikin dia sakit. Awalnya gue diemin, tp setelah pelan2 dia bereaksi, maka gue goyang dia dlm posisi berdiri dia mepet tembok. Irene mulai mendesah, tp gue sumpel bibirnya dgn bibir gue biar ga kedengeran orang. Gue ga nyangka , di balik dia yg pinter lugu dan keliatan intelek ternyata nafsunya gede bgt, terbukti saat dia mengaduk memeknya dgn kontol gue, rasanya hangat banget. Ren, ganti posisi ya? kata gue, posisi pun skarang berganti. Gue minta dia nungging, dan gue embat memek dia dari belakang. Sekitar 5 menitan gue ngerasa memeknya ngempot rapet kontol gue dan dia mengejang. Ternyata Irene orgasme, dan ga sampe semenit kontol gue pun terasa mau ada yg nyembur. Ga disangka gue minta ijin utk keluar di dlm memeknya dan dia meng-iya-kan….maka…CRRoootTT….crottt…keluarlah mani gue di dalam rahim dia, gue kiss dia, french kiss, dan gue peluk dia erat. Karena ngerasa di area publik, gue pun cepet2 rapiin baju, begitu jg dia, rok dan G stringnya dikembalikan ke posisi semula. kami pun keluar toilet bergantian. Gue anter dia pulang pake mobil butut gue, dan d perjalanan gue tembak dia dan dia nerima cinta gue ( ya iyalah terima, virginnya ada dah gue embat…he2). Maka jadianlah kami. Gue pun walau pun jadian tetep ada ga enak, terutama sama Baldy, mantan dia, yg juga temen gue. Tapi gue pikir biarin lah…gue siap terima karma kalo ternyata gue salah atas kejadian ini.
Hari-hari berikutnya bersama Irene pun gue laluin dgn happy2. Kita semakin akrab, bahkan keluarga jg sudah saling kenal. Hubungan sex pun jg jd lebih intens. Irene semakin ahli dlm urusan ini, krn seringnya kita berbuat. Hotel, kamar dia di rumah, sampai mobil pun menjadi saksi petualangan sex kita yg hangat bahkan sampai yg panas. Kita pernah ML di dlm mobil. Tempatnya? guess what ? di kawasan kampus UI depok. Gue seringnya jalan berkeliling pake mobil gue, di dalamnya Irene berada di posisi setir, dan sekaligus diatas pangkuan gue, kondisinya Celana dalamnya dilepas dan kontol gue nerobos memek dia dlm posisi dia dipangku seolah2 sedang nyetir….dan semuanya selalu diakhiri dgn klimax, dan Irene selalu minta mani gue untung ngecrott di dalem memeknya. WOW….enaknya ga bisa dibandingin sm apapun. Pernah juga gue entot dia di garasi rumahnya, biasanya selesai apel malem minggu, ML quickie adalaha kesukaannya…..semua petualangan dgn irene terjadi kira2 hingga 2 tahun.
Irene akhirnya wisuda duluan drpada gue, yaitu akhir 2003. Selepas dari bangku kuliah, diterimalah dia bekerja di perusahaan telekomunikasi swasta. Dari situ lah pertemuan gue dgn dia jd lebih sedikit. Karena berkurangnya intensitas ketemuan itulah mungkin yg menyebabkan dia sedikit berpaling dari gue. Ditandai dgn berkenalannya dia dengan rekan kerjanya yg bernama Andi yg kebetulan jago bgt merangkai kata hingga Irene luluh hatinya dan berpaling ke dia. Semua gue tau dari beberapa sms di HP dia dr Andy dgn kata2 mesra. Di situ gue masih sabar, dan gue kros cek ke Irene, dia bilang Andy cuma temen curhatnya.
Suatu hari, sekitar Februari 2004. Gue niat utk coba jd spionase. Gue tunggu jam bubar kantornya. Gue tunggu dari depan halte di depan kantornya, sehingga gue bisa liat keluar masuk karyawan. Bener juga usaha gue ga sia2. Ga lama Irene keluar bertiga. Satu temnnya perempuan dan satunya laki2 dgn potongan tubuh subur, botak, kulit putih. Teman cewenya berpisah di parkiran motor, dan Irene ternyata menunggu si teman botaknya yg belakangan gue tau kalo dia itulah si Andy. Irene pun menghempaskan pantat sexinya di atas jok motor Honda Tiger milik Andy, ga lama mereka berlalu. Untunglah hari itupun gue bawa motor jd bisa gue ikutin arah mereka jalan, ternyata mereka menuju ke arah Setiabudi, jkt, masuk sedikit ke gang kecil. Guess what? ternyata itu kost2an si Andy. Gue dah pusing bgt waktu itu, cuma gue ttp penasaran buat ikutin trus mereka. Akhirnya gue cari akal. Dengan pura2 survey utk cari kamar kost gue pun bisa berkeliling kostan. Sambil gue liat tiap kamarnya dan gue akhirnya kaget, ada sepatu high heel Irene di dpn kamar itu. Gue yakin itu kamar Andy. Dari luar yg kedengeran cuma suara acara TV yg disetel lumayan keras. Kebetulan kaca jendelanya adalah kaca nako, maka gue bisa pelan buka jendelanya dan menyibakkan kordennya sedikit. Dan pembaca boleh tebak, apa yg gue liat saat itu bikin tulang gue terasa lepas semua…..Irene yg gue sayang, irene yg pintar , Irene yg sexi saat itu lg berada dlm posisi bersimpuh telanjang bulat sambil menaik turunkan pantat yg memeknya sudah terisi kontol si Andy dan mendesah keenakan, sementara si Andy yg dalam posisi memangku irene menghisapi dan meremasi toket sexi 36 B nya dgn penuh nafsu ….ga pikir panjang gue panggil Irene, mereka pun kaget, mungkin kaena hapal itu suara gue, irene pun cepat berpakaian. Walaupun mash dlm kondisi acak2an Irene berlari ke arah gue sambil minta maaf, tp sayangnya, gue dah sakit bgt dan terlanjur shock liat semuanya. kami pun bubaran. Dari situ gue jd terbayang, apa jangan2 ini karma gue sama Baldy dulu, walaupun itu cuma perasaan gue aja.
Singkat cerita, sekitar pertengahan tahun 2006, di rumah gue terima undangan menikah, ternyata Irene menikah, dan ternyata calon suaminya adalah si Andy. Hmm…gue sedikit lega, karena akhirnya pengorbanan gue dengan bubarin Irene ga sia2. Mereka pun berjodoh….sementara gue baru menikah dan dapat pengganti yg lbh baik dr Irene beberapa tahun berikutnya.